Dengan tema "The Power of Indonesian Batik" Dee Ong dalam koleksi Batik 118 nya berhasil memperlihatkan keindahan batik Indonesia. Terbuat dari kain sutera dengan teknik tulis, cap dan kombinasi Dee Ong menampilkan 33 koleksi batik. Masing-masing mewakili Provinsi yang ada di Indonesia. Show nya sendiri terbagi menjadi 4 sub-culture : Sumatera, Jawa-Nusa Tenggara, Kalimantan serta Sulawesi-Maluku-Papua.
Jawa's and Nusa Tenggara's Batik printed
cute detail at the back !
Sumatera's Batik printed
Jawa's and Nusa Tenggara's Batik printed
cute detail at the back !
i've been falling in love with the batik dress with rose flowers detail in the front
Kalimantan's Batik printed
untuk koleksi Batik Kalimantan ini tampaknya Dee Ong lebih menonjolkan unsur burung phoenix untuk setiap designnya.
Sulawesi's, Maluku's, Papua's Batik Printed
Dee Ong juga menunjukkan satu baju yang tidak menampilkan unsur batik, namun memiliki daya tarik sendiri untuk dilihat. Sebuah dress istimewa dengan warna putih yang terbuat dari laces-laces yang begitu menawan !
Dan menurut pengamatan saya Koleksi Batik 118 sendiri sudah bisa menerjemahkan arti dari Styling Modernity yang merupakan tema dari Jakarta Fashion Week tahun ini. Sama dengan beberapa designer lain yang sudah menunjukkan karya nya, mereka mampu bahkan berhasil menggabungkan unsur kekayaan fashion yang dimiliki Indonesia dengan kata modern itu sendiri yang menunjukkan masa kini dan mem-package karya mereka menjadi suatu karya mereka yang tidak kalah dengan designer dari luar negeri. Ya bisa disimpulkan Jakarta Fashion Week 2010/2011 yang sudah berlangsung 3 hari ini sudah mulai mencapai tujuannya sebagai jembatan antara kekayaan fashion nusantara, termasuk keragaman tesktil tradisional dengan kreasi modern.
0 comments:
Post a Comment