Sunday, January 8, 2012

33 pieces of Batik 118 by Dee Ong

Dengan tema "The Power of Indonesian Batik" Dee Ong dalam koleksi Batik 118 nya berhasil memperlihatkan keindahan batik Indonesia. Terbuat dari kain sutera dengan teknik tulis, cap dan kombinasi Dee Ong menampilkan 33 koleksi batik. Masing-masing mewakili Provinsi yang ada di Indonesia. Show nya sendiri terbagi menjadi 4 sub-culture : Sumatera, Jawa-Nusa Tenggara, Kalimantan serta Sulawesi-Maluku-Papua.

Image and video hosting by TinyPic

Sumatera's Batik printed
Image and video hosting by TinyPicImage and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPicImage and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPicImage and video hosting by TinyPic

Jawa's and Nusa Tenggara's Batik printed
Image and video hosting by TinyPicImage and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPicImage and video hosting by TinyPic
cute detail at the back !
Image and video hosting by TinyPicImage and video hosting by TinyPic
i've been falling in love with the batik dress with rose flowers detail in the front

Kalimantan's Batik printed
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPicImage and video hosting by TinyPic

untuk koleksi Batik Kalimantan ini tampaknya Dee Ong lebih menonjolkan unsur burung phoenix untuk setiap designnya.

Sulawesi's, Maluku's, Papua's Batik Printed
Image and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic



Dee Ong juga menunjukkan satu baju yang tidak menampilkan unsur batik, namun memiliki daya tarik sendiri untuk dilihat. Sebuah dress istimewa dengan warna putih yang terbuat dari laces-laces yang begitu menawan !
Image and video hosting by TinyPicImage and video hosting by TinyPic

Dan menurut pengamatan saya Koleksi Batik 118 sendiri sudah bisa menerjemahkan arti dari Styling Modernity yang merupakan tema dari Jakarta Fashion Week tahun ini. Sama dengan beberapa designer lain yang sudah menunjukkan karya nya, mereka mampu bahkan berhasil menggabungkan unsur kekayaan fashion yang dimiliki Indonesia dengan kata modern itu sendiri yang menunjukkan masa kini dan mem-package karya mereka menjadi suatu karya mereka yang tidak kalah dengan designer dari luar negeri. Ya bisa disimpulkan Jakarta Fashion Week 2010/2011 yang sudah berlangsung 3 hari ini sudah mulai mencapai tujuannya sebagai jembatan antara kekayaan fashion nusantara, termasuk keragaman tesktil tradisional dengan kreasi modern.
 

©  2011 TOPS WALLPAPERS